Ingin Investasi Berupa Tanah, Pemula Harus Ketahui Beberapa Hal Ini

Melihat potensi dan peluang harga yang terus meroket membuat investasi properti jadi sesuatu yang menjanjikan. Dan jika bicara properti, Anda bisa memilih tanah, rumah atau apartemen untuk diinvestasikan. 

Tapi yang jelas, bagi para pemula harus ekstra hati-hati sebelum berinvestasi, agar nantinya investasi ini bisa memberi untung, bukan justru sebaliknya.

Misalnya Anda ingin investasi berupa tanah. 

Proses awal yakni pembelian properti, tentu hal yang sangat penting, dimana tujuannya Anda bisa mendapatkan tanah dengan harga murah dan bisa dijual kembali dengan harga lebih. 

Khusus bagi pemula yang ingin berinvestasi properti, investasi tanah bisa jadi pilihan yang tepat karena risikonya relatif lebih kecil, dan biaya yang dibutuhkan juga kecil jika dibandingkan investasi properti lain seperti rumah.

Investasi berupa tanah
photo: pixabay
Beberapa hal yang perlu diketahui pemula ketika ingin investasi berupa tanah, di antaranya adalah pertimbangan lokasi. Karena bicara properti, baik rumah, apartemen maupun tanah, faktor lokasi menjadi hal yang wajib diperhatikan. 

Tak hanya akan mempengaruhi harga jual, tapi properti yang berada di lokasi yang strategis memiliki harga yang cenderung akan terus meningkat. 

Lalu harga juga akan dipengaruhi oleh perkembangan kawasan sekitar.

Misalnya ketika ada pembangunan infrastruktur dan fasilitas umum seperti mal di area tersebut, maka harga properti akan mengalami kenaikan hingga dua kali lipat. Dan sebaliknya, bila daerah tersebut tidak berkembang, maka properti akan sulit laku saat dijual kembali. 

Setelah itu lakukan perbandingan harga. Sama dengan investasi properti lainnya, saat ingin investasi berupa tanah pun Anda harus melakukan perbandingan harga, tujuannya untuk tahu harga pasaran dan Anda bisa melakukan negosiasi untuk mendapat harga terbaik. Atau Anda juga bisa tanya langsung pada agen properti khusus di area yang bersangkutan. 

Kemudian pastikan aspek legalitasnya. Ketika melakukan investasi berupa tanah, upayakan untuk membeli tanah dengan sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) atau HGU (Hak Guna Usaha), dan jangan ragu untuk menggunakan jasa notaris untuk memeriksa legalitas tanah.

Anda juga bisa cek perihal legalitas ini ke pejabat setempat, sekaligus memastikan itu bukan lahan bermasalah (sengketa).

Mungkin masih banyak pemula yang ragu untuk memilih investasi properti. Pada dasarnya, masing-masing pilihan memiliki kelebihan dan kekurangan, tak terkecuali dengan investasi berupa tanah. 

Untuk kelebihannya ada beberapa yang mungkin akan menarik bagi Anda, yakni dari segi harga, dimana harga tanah lebih murah ketimbang properti seperti rumah. 

Misalnya kalau Anda ingin membeli tanah kavling, perkiraan umum harganya adalah 20% lebih murah dibanding harga rumah yang berada di area dan luas yang sama. Jadi, investasi berupa tanah cocok bagi Anda yang memiliki dana terbatas. 

Ditambah lagi, harga tanah diperkirakan bisa meningkat sekitar 20-25 persen setiap tahunnya. Dan mengingat persediaan tanah tidak akan bertambah, sementara permintaan akan terus ada, tentu ini jadi peluang menarik untuk Anda memulai investasi berupa tanah.

Lagipula biaya perawatan tanah tentu tidak semahal rumah, atau bisa dibilang, tidak perlu biaya ekstra untuk perawatan lahan kosong.

Namun, bukan berarti dibiarkan begitu saja. 

Anda tetap harus menjaga dan mengamankan lokasi tanah dengan membuat pembatas atau pagar. Atau kalau tanah belum laku, Anda bisa manfaatkan lahan kosong tersebut misalnya dengan menanam tanaman produktif atau bisa juga dijadikan lahan parkir.

Intinya, investasi berupa tanah bisa Anda coba jika memiliki dana terbatas dan ingin resiko yang lebih minim.

Tapi tentunya tetap dibutuhkan pertimbangan matang, karena bicara investasi properti pada umumnya membutuhkan biaya yang tidak sedikit.